Berita Hari Ini:Lantaran Jembatan Cisomang, Angka Kecelakaan Jadi Naik Tajam !
Lensaremaja.com – Karena adanya pengalihan arus lalu lintas Jalan Tol Cipularang dikarenakan adanya pergeseran yang tejadi pada Jembatan Cisomang. Sehingga dari pengelihan arus tersebut menyebabkan angka kecelakaan yang tejadi pada jalur alteri Bandung-Purwakerta, Jawa Barat telah meningkat.
Peningkatan angka kecelakaan ini terjadi pada dua pekan belakangan setelah adanya pengalihan arus lalu lintas karean pergeseran di Jembatan Cisomang. Dari jalur arteri ini hampir pada setiap harinya telah terjadi kecelakaan dua hingga tiga kali.
Kecelakaan yang telah terjadi ini kebanyakan dilakukan oleh beberapa kendaraan besar yang melintas dan terjungkal, bahkan ada juga yang telah menabrak beberapa pengguna kendaraan bermotor.
“Kecelakaan terjadi karena kondisi jalan yang kurang baik dan para pengemudi banyak yang tidak mengetahui medan,” Kata Kanit Laka Lantas Polres Purwakarta Iptu Nur Arif, Kamis (12/1/2017).
Dengan adanya beberapa angka kecelakaan yang semakin naik dari adanya pengalihan jalur dari Jambatan Cisomang ini, pihak dari Polres Purwakarta akan melakukan penambahan rambu-rambu lalu lintas dan juga menempatkan para personel pada beberapa titik rawan.
Unit Laka Lantas Polres Purwakarta merilis sebelum adanya pengalihak arus lalu lintas dari Jembatan Cisomang ini, angka kecelakaan yang terjadi pada jalur arteri Bandung-Purwakarta tercatat satu meninggal dunia, satu meninggal dunia, dan kerugian material Rp 1 juta.
Sedangkan detelah adanya pengalihan arus tersebut, korban kecelakaan yang telah dinyatakan meninggal dunia sebanyak enam orang, tiga orang luka berat, dan 4 orang luka ringan, sedangkan kerugian material mencapai Rp 52 juta.
Pada saat diberlakukan pembatasan kendaraan, PT Jasa Marga (persero) Tbk mengungkapkan, kendaraan golongan II hingga golingan V yang mengalami penurunan di Tol Cipularan, dan khususnya pada Jembatan Cisomang.
“Rata rata di atas 85 persen turunnya kendaraan golongan II – V,” kata AVP Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru.
Dwimawan menambahkan, namun telah bertambah sebesar 4 persen dari kendaraan golongan 1, akan tetapi kenaikan tersebut tidak signofikan. Dari catatan Jasa Marga ada 37.600 kendaraan kecil yang ke arah Bandung dari Jakarta di Tol Cipularang dan 32 kendaraan dengan golongan I nonbus.
“Ada lebih dari 85 persen yang lewat Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbaleunyi),” tuturnya.
Walau adanya pembatasan yang telah diberlakukan ini, kendaraan golongan II masih dapat melakukan perjalanan dengan melalui Tol Purbaleunyi namun harus keluar terlebih dahulu di gerbang Sadang atau gerbang tol Jatiluhur.
“Lalu masuk jalan nasional kemudian masuk lagi ke gerbang tol Padalarang.” Ungkapnya.
baca juga : Berita Terkini: Perbaikan Jembatan Cisomang Makan Waktu Sampai 8 Jam !