Suka Begadang ? Waspada Alzheimer Yang Dapat Menyebabkan Kepikunan

Suka Begadang ? Waspada Alzheimer Yang Dapat Menyebabkan Kepikunan

by -
8131

Bahaya Begadang Bagi Kesehatan Dan Ingatan

Lensaremaja.com – Apakah Anda tergolong orang yang suka begadang? Jika Ya, maka ada baiknya Anda mengubah kebiasaan tersebut. Seperti yang dikatakan Bang Haji Rhoma Irama lewat lagunya, “Jangan Begadang bila tak ada artinya.”

Sejalan dengan larangan tersebut, ternyata begadang pun terbukti memberikan efek bahaya bagi kesehatan. Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Jurgen Claasen, seorang peneliti senior dari Radboud University Medical Center di Nijimegen membuktikan bahwa sehari saja tidak tidur, otak sesehat apapun akan mempunyai kandungan protein penyebab Alzheimer yang tinggi.

Dr. Claasen berpendapat bahwa tidur sehat dapat mengurangi kadar amy loid beta (protein penyebab alzhaimer) di otak. Jika terganggu, maka proses pengurangan protein tersebut menjadi terhalang. Dan jika terus menerus mengulangi kebiasaan begadang, maka protein amyloid beta yang terdapat di otak orang tersebut dapat mengedap dan bisa menyebabkan resiko terserang alzheimer.

Bukan hanya Dr. Claasen, penelitian juga dilakukan oleh Juni Lo asal Singapura. 66 orang dewasa yang dilibatkan dalam penelitian tersebut menjalani scan otak MRI struktural untuk mengukur otak dan melakukan penilaian kognitif selama dua tahun.

Penelitian tersebut menemukan bahwa seseorang yang kurang tidu menjadi pertanda penuaan otak. Sehingga akan berdampak pada pembesaran vertikal otak yang menjadi penanda penurunan dan perkembangan penyakit neurodegenerative, seperti Alzheimer.

Lantas, apakah Alzheimer itu?

Mungkin Anda yang belum tahu alzheimer bertanya-tanya tentang penyakit ini. Alzheimer adalah kondisi neurologis yang ditandai dengan penurunan daya ingat dan penilaian secara bertahap. Alzhaimer menjadi salah satu faktor demensia (pikun / hilang ingatan) sehingga menyebabkan kemunduran fungsi intelektual yang akan mengganggu aktifitas kehidupan para penderitanya.

Sayangnya tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan penyakit ini. Sejauh ini, penanganan yang diberikan untuk para penderita alzheimer hanyalah obat yang dapat menghambat terjadinya alzhaimer semakin parah.

Sebelum alzheimer mengancam kehidupan Anda, maka ubahlah kebiasaan. Mencegah lebih baik daripada mengobati, Bukan? Sekali lagi, ingatlah pasan bang haji Rhoma Irama “Begadang boleh saja asal ada artinya.” ^-^

BERIKAN KOMENTAR