Berita Hari Ini : Harga BBM Tembus Rp 25 Ribu per Liter, Warga Ketapang ‘Tercekik’!
Lensaremaja.com Nasional – Pada saat ini harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai naik seperti jenis bensin dan solar disini dapat dirasakan warga yang ada di kabupaten Ketapang yang mana harga BBM tersebut naik mencapi Rp 20 ribu lebih per liternya.
Yang mana harga BBM naik ini disebabkan adanya kelangkaan yang ada di sejumlah Kecamatan Ketapang yang diduga pendistribusian yang terhenti dari SPBU kepada agen dan pengeceran.
Kejadian ini dapat dipicu adanya penangkapan polisi terhadap distributor minyak yang telah mengantongi izin dari desa ke kecamatan hingga SIUP dan SITU.
Akibat dari penangkapan yang dilaksanakan oleh jajaran Polda Kabar tersebut berdampak yang menyebabkan tujuh SPBU di Kabupaten Ketapang takut untuk menyalurkan BBM kepada distributor. Dan pada akhirnya warga yang ada di sembilan kecamatan tersebut dengan dirsa jaraknya sangat jauh itu dari pusat kabupaten tak mendapatkan pasokan minyak.
Dengan adanya kelangkaan BBM ini untuk menyikapi itu beberapa perwakilan dari warga di berbagai kecamatan tersebut yang ada di Ketapang yang mana diantaranya Kendawangan, Ketapang dan perwakilan Front Pejuang Rakyat Ketapang (FPRK) ini mendatangi Mapolda Kalbar untuk menemui Kapolda Irjen Pol Musyafak.
Dari perwakilan Kendawangan Nanang mengungkapkan kekecewaan atas Kapolda yang enggan bertemu warga. Dan Nanang juga menyampaikan kalau dirinya bersama warga lain sudah jauh-jauh datang untuk menyampaikan ispirasi namun beliau tak mau bertemu mereka.
Dia juga menjelaskan yang mana keinginan warga untuk bertemu kapolda yang mana meminta solusi tindakan penangkapan yang dilakukan kepolisian terhadap distributor BBm resmi, yang mana berdampak pada kelangkaan minyak hingga harga BBM melambung tinggi.
Disebagian kecamatan Ketapang harga bensin mencapi Rp 25 ribu per literdan juga solar maka dengan ini diharapkan untuk segaera disikapi dan jangan sampai berlarut- larut, yang dapat menimbulkan gejolak ditengah masyarakat.
Ketua FPRKP Isa Ashari juga mengatakan kalau sudah sepuluh hari ini BBM langka dan harganya mealmbung tinggi yang mana sejak dibubarkannya Dinas Pertambangan membuat distributor tidak ada yang memberikan kebijakan perlindungan. Maka dengan ini dia segera akan mengadu ke DPRD Kalbar untuk mencari solusi.
