Berita Hari Ini: Kenapa Masyarakat Sampai Rela Kucurkan Dana Ratusan Juta Rupiah Demi Jadi PNS ?
Lensaremaja.com – Banyak sekali para masyarakat yang ingin menjadi pegawai negeri sipil atau PNS dan juga mendapatkan jabatan yang lebih tinggi. Maka dari itu tak heran jika banyak masyarakat yang mengeluarkan uang banyak untuk menjadi PNS dan juga terlibat jual beli jabatan.
Soffian Effendi selaku Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN ini mengatakan kalau orang-orang ini hanya mengejar status atau jabatan karena motivasi dari mereka hanya itu meskipun gaji PNS sendi tidak terlalu banyak namun mereka tetap mau merogoh ratusan juta rupiah demi jabatan tersebut.
Soffian Effendi juga mengatakan kalau sealin ingin memndapatkan jabatan mereka juga ingin melakukan niat untuk korupsi. Menjadi seorang PNS itu juga berkesempatan untuk mendapatkan dana karena disana juga ada anggaran pemerintah. Dia juga mengatakan kalau punya kekuasaan pastinya banyak yang melakukan korupsi dan juga anggaran pemerintah ditangan mereka.
Soffian juga menambahkan bahwasannya peran pemerintah ini dalam kehidupan masih sangat besar. Maka dalam situasi seperti itu banyaknya asumsi anggaran negara yang masih bisa diambil. Dengan adanya pemerintah yang sangat besar untuk kehidupan ekonomi ini maka adanya peluang untuk bisa mengambilnya jika ada uangnya.
Sasaran jabatan untuk menjadi PNS ditentukan tarif jual beli jabatan. Ada informasi terkait kasus di Klaten seperti halnya tarif yang ditawarkan untuk menjadi PNS sebesar Rp 200 juta sampai dengan Rp 400 juta untuk eselon II ungkap Soffian.
Wilayah dari satuan kerja ini menentukan tarif. Yang mana semakin banyaknya anggaran di satuan kerja tersebut maka tarifnya akan semakin meningkat tinggi. Semua itu tergantung dari SKPD masing-masing satuan kerja pemerintah daerah. Jika SKPD dinas, anggaran besar seperti pendidikan, PU, itu juga besar setorannya.
Terkait itu juga menurut Komisioner KASN Ida Nurida mengatakan kalau tarif jual beli jabatan ini sangat bervariasi, tergantung dari jabatannya yang telah ditawarkan, umur maupun pendidikannya.
Baca Juga :Berita Hari Ini: Mengintip Perjuangan Guru Honorer Demi Mendapatklan SK CPNS !