Deretan Aksi Fenomenal yang Dilakukan Oleh Sumarsono, Dari MRT Jangkrik Hingga Rombak SKPD !
Lensaremaja.com – Meski kini Sumarsono telah menuai pro kotra atas pengeluaran kebijakannya namun Sumarsono bertekad untuk meninggalkan hal-hal baik selama menjabat sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta.
Saat ini pria yang sering dipanggil Sono ini menyatakan pernyataan atas tidak setujunya terkait desain kepala mass rapid transit (MRT) yang mana disebutnya itu seperti mirip jangkrik. Maka Sumarsono meminta agar desain kepala kereta supaya diganti. Sampai Sumarsono siap mengirim tim ke Jepang untuk menindak lanjuti hal tersebut pada kamis 19 Januari 2017 nanti.
Menurut informasi Direktur Utama PT MRT William P Sabandar mengatakan bahwa pihaknya akan mengoptimalkan penggantian desain seperti apa yang diinginkan Sumarsono tersebut. Tetapi keinginan itu akan dilaksanakan kecuali kalau ada benturan dengan isi kontrak yang telah disepakati tersebut. William juga mengatakan kalau adanya poin yang mengatur proses mock up review yang ada dalam isi kontrak yang telah disepakati itu. Dari isi kontrak tersebut pihak PT MRT hanya diperbolehkan untuk mengganti hal-hal yang dinilai belum sesuia dengan keinginan pihaknya.
Tak hanya desain MRT yang mirip jangkrik itu Sumarsono juga menanggapi cepat aspirasi dari para sopir angkutan umum K56 rute UKI-Cileungsi yang memprotes kehadiran Transjakarta Cibubur-UKI yang mana telah berhenti didepan Cibubur junction sehingga pendapatan sopir angkutan umum ini berkurang karena adanya Transjakarta tersebut.
Maka dari adanya protesan tersebut dia berpendapat kalau Pemprov DKI Jakarta harus mampu mengakomodasi semua kepentingan pengusaha begitupun angkot-angkot tersebut. Selanjutnya langkah yang dialkukannya itu menghilangkan 952 jabayan atau 15,87 persen dari posisi yang saat ini masih ada. Dengan adanya ini dia berharap perampingan ini membuat kinerja SKPD akan lebih cepat.
Menurut informasi tim yang akan diberangkatkan ke jepang adalah Deputi Gubernur Bidang Industri, Perdagangan, dan Transportasi DKI Jakarta Prof Susanto,badan Perencanaan pembangunan Daerah (Bappeda), dan juga orang yang berkompeten tentang MRT. Dari nama-nam yang ditulis tersebut akan membicarakan masalah desain kepala kereta MRT, namun dengan catatan tidak adanya mengulur waktu dari target percepatan yakni Maret 2018 mendatang, yang kedua juka adanya cost tambahan yang besar namun aharus seminim mungkin.
Baca Juga: Lantaran Ikuti Tutorial di Youtube, Ibu Ini Berhasil Bangun Rumah Sendiri Lho !