Berita Terkini: Ada Manipulasi Rapor di SNMPTN 2017 ?
Lensaremaja.com – Kini jika adanya kecurangan dalam mengisikan Pangkalan data Siswa dan Sekolah atau PDSS, maka Panitia Pusat Seleksi Nasional masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN akan melakukan pencoretanterhadap sekolah yang melakukan kecurangan tersebut. sementara itu kecurangan tersebut yang paling memungkinkan terjadi adalah guru yang mengatrol nilai rapor siswanya supaya bisa lolos di SNMPTN.
Ravik karsidi selaku Kketua Panitia Pusat SNMPTN menegaskan bahwa pihak dari panitia sudah melakukan pencarian kepada semua mahasiswa yang lolos dalam SNMPTN tahun 2016 lalu. dari hasil nilai akademik mahasiswa yang lolos SNMPTN banyak yang telah mengecewakan daripada mahasiswa yang lolos Seleksi Baersama Masuk Perguruan Tinggi negeri atau SBMPTN. Dari informasi yang didapat bahwasanya Indeks Prestasi komulatif atau IPK lulusan dari Seleksi Nasional Masuk perguruan Tinggi Negeri tersebut sering dibawah rata-rata.
Ravik juga menambahkan bahwa pihaknya telah memberikan kesimpulan yang mana nialai dari SMA/SMK sederajat tersebut yang pilihan dari sekolah ada masalah. Maka supaya seleksi ini lebih baik lagi, jika jumlah atau daya tampung diperkecil, dari proses seleksi dimasing-masing SMA /SMK akan semakin diketati. Harapnnya juga dari pihak sekolah untuk sangat berhati-hati dalam mengisikan dan juga memilih siswa-siswa mereka.
Dengan demikian, Ravik juga menyebutkan samapi saat ini pihak panitia masih belum menemukan bukti-bukti yang real tentang praktik dugaan mengatrol nilai rapor siswa. Dan apabila nantinya ditemukan adanya kecurangan telah mengatrol rapor maka tidak ada ampun lagi. Maka tahun depan sekolahan tersebut akan dicoret dan tidak mampu lagi mengikuti seleksi ini.
Ravik juga mengatakan bahwa pihak panitia masih terus melakukan pencarian berdasarkan nilai akademik mahasiswa. Panitia juga akan memantau sacara ketat terkait prestasi akademik mahasiswa dari sekolah yang lolos Seleksi Nasional masuk Perguruan Tinggi Negeri. Dan apabila nantiya nilai akademik telah mengecewakan maka pencarian akan terus berlanjut kepada masing-masing sekolah asal mahasiswa tersebut.
Baca Juga: