Harga Cabai Masih Meroket, Disperindag Kuningan Lakukan Sidak !
Lensaremaja.com nasional – Dalam memburuknya cuaca kali ini curah hujan semakin naik selama 2 bulan terakhir ini sehingga mengakibatkan kerugian bagi petani cabei dan mengalami gagal panen. Dengan keadaan ini banyaknya harga cabei yang semakin meroket. Kususnya juga terjadi di pasar tradisional Kuningan Jawa barat, harga cabai rawit naik significant.
Harga cabei rawit yang berada di pasar Kuningan ini telah mencapi RP 120 ribu per kilogramnya. Maka dengan adanya naiknya harga cabei ini petugas Disperindag Kuningan melakukan sidak atau inspeksi mendadak untuk melakukan pengecekan harga cabei yang semakin meroket di sejumlah pasar tradisional yang ada di Jawa Barat.
Di pasar Kepuh Kuningan ini juga telah didapati sejumlah harga kebutuhan pokok merambat naik sekitar 100%. Dan juga harga cabei rawit yang awalnya hanya seharga Rp 50 ribu per kilogramnya kini merambat menjadi Rp 80 ribu per kilogram dan hingga saat ini menembus harga Rp 120 ribu per kilogramnya.
Dari harga cabei yang meningkat pesat ini terjadi juga pada harga cabai hijau besar dan kol juga mengalami kenaikan. Kala itu harha cabe merah besar seharga Rp 11 ribu per kg kini melambung menjadi Rp 45 ribu per kg dan selanjutnya juga harga kol yang awalnya Rp 4.000 per kg kini menjadi Rp 10 ribu per kgnya.
Petugas desperindang mengatakan bahwa dia menemukan kalau harga cabei yang di jual oleh pedagang bermacam-macam harga seperti ada yang menjual seharga RP 100 ribu per kg dan ada juga yang menjual sampai dengan Rp 130 ribu per kg.
Dari kalangan pembeli Erna mengatakan kalau dia merasa terbebani dengan harga cabei yang sangat mahal ini yang mana biasanya dia membeli cabei 2 kg sekarang hanya membeli cabei seperampatnya saja.
Dari petugas desperindag telah menghimbau kepada penjual cabei agar tidak menaikkan harga cabei seenaknya saja. Dalam kenaikan harga ini dipicu dari kurangnya pasokan cabei. Dan para petani mengalami gagal panen dikarenakan cuaca yang buruk ini.
