Berita Hari Ini: Tanggapan Habib Rizieq Shihab Soal Pidato Megawati Soekarnoputri Dalam HUT PDIP !
Lensaremaja.com Nasional – Habib Rizieq Shihab selaku Imam Besar FPI mengomentari pidato dari ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri pada saat HUT ke- 44 PDIP tersebut. Bahwasannya Rizieq Shihab menilai kalau Megawati dalam Pidatonya mencoba untuk menghadapkan Islam pada Pancasila.
Setelah menghadiri dan mendengarkan pidato Megawati bersama pimpinan DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (11/1/2017). itu Rizieq Shihab mengatakan kalau dia menyesal bahwasanya seorang ketua Parpol ini telah menyinggung ideologi tertutup terkait tentang percobaan untuk menghadapkan agama Islam dan Pancasila.
Pada saat itu Rizieq Shihab juga mempertegas bahwasannya tidak ada yang dipermasalahkan antara agama Islam dengan Pancasila dan Rizieq sendiri juga menyesali apa yang telah diucapkan Megawati tersebut.
Rizieq juga menambahkan pernyataannya jikalau yang berbicara seperti itu adalah bukan orang Islam maka kami tidak menanggapi itu, teatapi yang berbicara seperti itu orang Islam maka kami menjadikan ini dengan persoalan yang serius. Karena ini merupakan rukun Islam yaitu sesuatu yang harus diimani kepastiannya dikarenakan itu merupakan sebuah informasi Alqur’an yang diberikan Allah SWT.
Dalam pernyataan ini Rizieq juga sangat khawatir dengan ucapan yang disampaikan Megawati dengan ucapan tersebut ditakutkan akan memicu konflik Horizontal dan dia menganggap hal itu dapat membahayakan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Karena dalam sepanjang sejarah kemerdekaan Indonesia itu tidak ada satupun yang menjadikan Negara Pancasila untuk menggugurkan rukun Islam dan dari sinilah yang menjadi kekhawatiran Rizieq Shihab.
Sebelumnya itu Megawati sudah merencanakan untuk menggolongkan kelompok-kelompok antikeberagamaan sebagai penganut ideologi tertup tersebut, yang mana itu telah bertentangan dengan Pancasila sebagai ideologi terbuka yang sudah relevan dengan perkembangan zaman. Dan pemimpin kelompok tersebut mengklaim diri sebagai peramal yang serba tahu masa depan.
Dengan ini Megawati menanggapai di JCC, Senayan Jakarta Pusat Selasa (10/1) bahwasannya Para pemimpin tersebut telah menganut ideologi tertutup dan mempromosikan diri untuk menjadi self self fullfilling propechy yaitu para peramal masa depan. Mereka akan meramal masa depan dengan fasih apa yang akan terjadi nantinya. Namun notabennya mereka sendiri tentu saja belum pernah melihatnya.
