Berita Terkini: pembunuhan di Purbalingga Terjadi Karena Tersangka Kesal Korban Tak Mau diajak Balikan !
Lensaremaja.com Nasional – Kabar yang terjadi pembunuhan di Purbalingga ini yang menewaskan nenek dan cucumya merupakan motif pembunuhan sadis yang dikarenakan adanya sakit hati pelaku bukan disebabkan perampokan. Yang mana korban yang bernama Hanani Sulma Mardiyah (24) ini tidak mau menerima kembali cinta sang pelaku, yaitu Amin Subechi atau Amin (26).
Kejadian ini yang menewaskan dua orang terjadi Rabu 11 Januari 2017 lalu dirumah nenek Hanani yaitu Eti Sulastri (65) di RT 02/01 Desa Kalikabong, Kecamatan Kalimanah, Purbalingga. Dalam kejadian sebelumya pelaku datang sekitar pukul 09.00 WIB yang mana dia bermaksud menemui Hanani dan mengajaknya untuk mau kembali menjalin kasih dengannya lagi.
Kasubdit 3 Jatanras Dit Reskrimum Polda jateng, AKBP Nanangd haryono mengatakan kalau si pelaku Amin ini ingin berhubungan kembali dengan si korban Hanani namun si korban ini tidak mau menerimanya alias ditolak.
Dari aksi pelaku ini dilakukan setelah korban dan pelaku berbincang-bincang serta menikmati hidangan yang disuguhi dirumah tersebut. Amin diberi hidangan berupa bakpia serta air mineral.
Ketika si pelaku mau berpamitan, niat jahat itu mncul dibenak sang pelaku karena dia merasa jengkel atas permintaannya untuk balikan tidak diterima oleh si korban. Sehingga pada saat itu Hanani didorong sang pelaku hingga jatuh lalu dibentur-benturkan kepala korban ke lantai.
Dan selanjutnya nenek korban pemilik rumah tersebut panik mengetahui kejadian tersebut, sehingga pelaku tidak tinggal diam lalu ia mendorong Eti hingga jatuh. Kamudian itu si pelaku langsung mengambil pisau untuk disayatkan ke leher Hanani dan Eti dan kemudian tewaslah kedua orang tersebut dengan bersimbah darah.
Dan kemudian si pelaku langsung kabur dengan menggunakan motornya, dan pisau yang digunakan tersebut dibuang begitu saja di sungai Klawing.
Pembunuhan di Pubalingga ini sangat sadis dan sehingga pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan mengumpulkan alat bukti serta keterangan. Tidak sampai dua hari pembunuhan di Purbalingga ini Nanang Haryono bersinerga dengan Polres Purbalingga untuk menanggkap Amin sekitar kamis sore pukul 17.00 WIB di Cirebon.
