Mengintip Video Youtube Lelaki Kardus Yang Bikin Heboh Di Dunia Maya !
Lensaremaja.com – Di dunia hiburan anak – anak di gemoarkan dengan sebuah video klip dari lagu yang berjudul Lelaki Kardus. Bagaiman atidak lagu yang dinyanyikan oleh anak aak ini berisikan lirik yang ekspresif dengan kata – kata kasar.
Video lelaki Kardus ini pun sudah tersebut di berbagai jejaring sosial seperti YouTube da Facebook, penyanyinya seorang bocah perempuan yang berinisial NRR yang baru berusia 12 tahun. Dan di ketahui pencipta lagunya bernama Ahmad Sawawi.
NRR inin bernyanyi bersama dengan beberapa anak kecil lainnya, dan lagu yang berjudul lelaki kardus ini menceritakan tentang kekesalan dan rasa sakit seorang anak saat tahu ayahnya menikah lagi. Anak tersebut bahkan mencaci dan memaki ayahnya dengan kata – kata yang sangat kaar.
Tentunya hal ini membuat geram netizen khususnya pada orang tua. Banyak netizen yang berkomentar karena lagu lelaki kardus ini. salah seorang netizen mengatakan kaget banget denger lirik lelaki kardus.
Netter yang lain menuliskan, lagu #lelakikardus ini gila sih, yang nyanyi anak kecil, liriknya kasar dan penuh kebencian kepada sosok seorang ayah. Netter yang lain mengucapkan semoga yng membuat lelaki kardus dan menyuruh anak itu nyanyi di berikan hidayah aamin.
Netter yang lain pun mengatakan jika dirinya masih dalam kondisi shock! Habis nonton video clip dan denger lagu lelaki kardus. Namun sayangnya ini seharusnya anak anak mendaoatkan edukasi dan hiburan sesuai usia mereka. Permasalahan orang tua seperti perselingkuhan, perceraian atau pun kekerasan bukanlah hal yang harus di pahami oleh anak anak, karena anak anak harus bermain dan belajar.
Anak sekecil itu seharusnya tak di suruh menyanyikan lagu seperti itu, dan lagu seperti itu tak layak untuk di perdengarkan apalagi yang nyanyiin anak kecil dan lagu tersebut bisa memberikan pandangan yang negatif bagi anak yang memang memiliki orang tua yang sudah berpisah.
Baca juga :
Rating Anak Jalanan Menurun Mondy Bakal Hidupkan Geng Srigala, Nettizen Ketakutan, Kenapa?