Lensaremaja.com - Kimchi, siapa yang tak kenal dengan kuliner yang satu ini. Seiring dengan Korean wafe yang melanda dihampir seluruh penjuru negeri, maka membuat kuliner tradisional khas korea yang satu ini menjadi semakin populer. Kimchi merupakan salah satu jenis asinan sayur hasil fermentasi yang diberi bumbu pedas. Sayuran yang paling umum dibuat kimchi adalah kubis, sawi putih, ketimun dan lobak. Di zaman dulu, kimchi diucapkan sebagai chim-chae (Hangul: 침채; Hanja: 沈菜) yang berarti “sayuran yang direndam.”
Sekarang, yuk kita intip sejarahnya…
Sejarah kimchi bermula pada musim dingin di Korea. Orang Korea membuat kimchi sebagai makanan persediaan atau cadangan sayuran sewaktu musim dingin. Karena sayuran susah sekali tumbuh pada saat musim dingin. Pada mulanya Kimchi di buat tanpa menggunakan campuran bahan Cabai. Orang Korea baru mengenal cabai setelah kedatangan para pedagang Portugis. Mulai saat itu orang Korea mulai mencampurkan cabai pada Kimchi. Hal ini terbukti dari resep asinan sayuran dan labu yang sudah dimuat dalam buku resep terbitan tahun 1670, pada resep tersebut tercatat tidak menggunakan cabai. Di dalam catatan sejarah abad ke-17 ditulis tentang 11 jenis kimchi, sedangkan cabai sebagai bahan kimchi mungkin baru populer setelah bertahun-tahun kemudian. Menurut perkiraan adalah 200 tahun kemudian. Kemungkinan Kimchi hanya dibuat dari sayuran asli Korea karena sawi putih kemungkinan besar tidak dikenal di Korea sampai abad ke-19.
Proses pembuatan Kimchi :
- Siapkan sayuran yang akan kamu olah menjadi kimchi.
- Kemudian cuci dan garami sayuran tersebut. Jangan biarkan ada sebagian sayur yang tidak terendam air garam, karena dapat menimbulkan rasa yang kurang enak dan memungkinkan tumbuhnya mikroorganisme lain yang tidak dikehendaki.
- Setelah itu sayuran dicampur dengan bumbu yang dibuat dari udang krill, kecap ikan, bawang putih, jahe dan bubuk cabai merah.
- Siapkan wadah atau guci untuk menyimpan Kimchi, namun ingat jngan menggunakan wadah yang terbuat dari bahan metal
- Proses selanjutnya sangat khas, yakni sayuran yang sudah berbumbu tersebut dimasukkan ke dalam guci lalu ditanam di dalam tanah. Proses yang disebut pengawetan dan fermentasi ini bisa memakan waktu minimal tujuh bulan dan maksimal tiga tahun.
Kimchi termasuk makanan pokok bagi orang Korea. Kimchi dapat dikonsumsi terpisah maupun dimakan dengan nasi atau mi. Kimchi juga digunakan sebagai bumbu sewaktu memasak sup kimchi (kimchi jjigae), nasi goreng kimchi (kimchi bokkeumbap), dan berbagai masakan lain. Bahkan sekarang ini Kimchi hadir dalam versi sup, pancake, pizza hingga burger.
Macam – Macam Kimchi
Ternyata ada beragam jenis kimchi. Warga Korea mengenal kimchi dengan sebutan “banchan“. Beragam jenis kimchi yang disajikan masyarakat Korea berbeda-beda untuk setiap musim, baik musim panas, semi , gugur dan musim dingin.
Macam-macam kimchi untuk musim dingin :
- T`ong paech`u kimchi (resep tradisional kimchee dengan variasi sayur sawi putih)
- Sokpak tongch`imi (kimchee dengan kombinasi sayur sawi putih dan lobak)
- Tongt`ae shikhae (kimchee ikan pollack frozen)
- Nakchi sokpakchi (kimchee gurita yang juga dihidangkan saat musim gugur tiba)
- Kodulppaegi kimchi (kimchee selada liar)
Pertengahan Oktober adalah masa untuk membuat kimchi bagi keluarga-keluarga di Korea. Ini sudah menjadi agenda penting pada setiap tahun dari generasi ke generasi dan sudah menjadi peristiwa pelengkap bagi orang-orang Korea sebagai persiapan menghadapi musim dingin mereka yang sangat dingin dan berlangsung lama. “Kimjang” itulah nama yang diberikan untuk kimchi musim dingin.
Macam-macam kimchi untuk musim semi :
- Kye ssam kimchi (kimchee dengan campuran daging kepiting yang dihidangkan di dalam cangkang kepiting)
- T`ong manul chorim (asinan bawang putih muda)
- Ppongnip chorim (asinan daun mulberry)
- T`ong paech`u pom kimchi (kimchee sawi putih ekstra asin dan pedas yang biasanya terdapat di daerah barat daya Korea)
- Chuksun chorim (asinan tunas bambu).
Macam-macam kimchi untuk musim panas :
- Susam nabak kimchi (kimchee ginseng ‘fresh’)
- Yolmu kimchi (kimchi lobak muda berkuah)
- P`ut k`ongnip kimchi (kimchee daun kacang kedelai)
- Oi sobaegi (kimchee tomat yang dihidangkan di dalam timun)
- P`ut paech`u kimchi (kimchee daun sawi putih yang masih muda)
- Yongun chorim (asinan akar lotus).
Biasanya jenis kimchi musim panas ini disajikan dengan mie dingin atau sebagai salad peneman hidangan utama.
Macam-macam kimchi untuk musim gugur :
- Saenggul kimchi (kimchee dengan tiram segar)
- Sokpak kotchori (kimchee dengan kombinasi sayur mayur Korea)
- Hobak kimchi (kimchee labu musim gugur)
- Kogumajulgi kimchi (asinan kentang manis)
- Kaul k`ongnip chorim (kimchee daun kacang kedelai yang tumbuh di musim gugur)
- Kajaemi shikhae (kimchee ikan flounder)
- Al manul chorim (asinan daun semanggi).
Adapun macam-macam kimchi lainnya :
- Chonggak kimchi (kimchi lobak putih)
- Kimchi daun wijen
- Dongchimi (kimchi buah bit)
- Kimchi bawang
- Nabak kimchi (kimchi kol dan buah bit).
Kimchi disebut sebagai salah satu dari lima “makanan tersehat di dunia” menurut majalah Health Magazine bersama Minyak Zaitun, Yoghurt, Kedelai, dan Lentils (sejenis kedelai). Kimchi kaya dengan vitamin, membantu pencernaan, dan kemungkinan dapat mencegah kanker. Cara mengkonsumsi kimchi yang baik adalah dengan mengkonsumsinya setiap hari.
Tuliskan Komentar Anda Mengenai Mengenal “Kimchi” Kuliner Khas Korea Lebih Dekat