Lensaremaja.com – Setiap orang pasti pernah mengalami mimpi. Mulai dari mimpi yang menyenangkan, menyedihkan, menakutkan, atau bahkan mimpi yang aneh alias ga jelas. Banyak yang bilang bahwa Mimpi merupakan bunga tidur. Namun sebenarnya mimpi adalah komunikasi antara pikiran, tubuh, dan jiwa.
Pengertian Mimpi yang dijelaskan oleh wikipedia adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya dalam tidur , terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat (rapid eye movement/REM sleep).
Tahukah Kamu Rahasia dan Fakta Unik Seputar Mimpi?
Ternyata ada banyak rahasia sekaligus fakta unik seputar mimpi. Mau tahu apa aja? Penasaran? Berikut ini beberapa fakta terunik mengenai mimpi:
Tunanetra Juga Bermimpi
Orang yang terlahir buta dalam mimpinya memang tidak melihat gambar-gambar, tapi mereka bermimpi tentang suara, sentuhan dan emosi yang mereka rasakan. Memang sulit bagi orang normal untuk bisa memahami, tapi rupanya segala keinginan tubuh untuk tidur dan bermimpi sedemikian kuatnya sehingga bisa mengatasi segala macam hambatan fisik manusia. Oleh karena itu, tak heran jika seorang tunanetra dapat bermimpi.
Kita Akan Melupakan 90% Dari Mimpi Kita
Apakah kamu sering melupakan mimpi ? Bahkan dalam hitungan 5 menit setelah kita terbangun, kita telah melupakan detail mimpi kita semalam. Apakah kamu bisa merasakannya? Sebenarnya sekitar 5 menit setelah kita terbangun, kita akan segera melupakan 50% dari mimpi kita, 10 menit kemudian 90% “jalan cerita” mimpi Anda akan terlupakan. Penulis puisi terkenal Samuel Taylor Coleridge pada suatu waktu terbangun setelah mendapatkan mimpi yang indah, dia lalu segera menuliskannya di kertas untuk menggambarkan mimpinya tadi, setelah menulis 54 baris tiba-tiba ada orang yang datang kerumahnya. Setelah urusan dengan orang itu selesai, Samuel bermaksud menyelesaikan puisinya tadi, tapi dia tidak berhasil mengingat lagi mimpinya. Puisinya itu tidak pernah selesai. Puisi yang tidak pernah terselesaikan itu berjudul “Kubla Khan” dan menjadi salah satu puisi paling terkenal di Inggris. Robert Louis Stevenson ( penulis buku Doctor Jeckyll and Mr. Hyde ) dan Mary Shelley’s Frankenstein mendapatkan ide dari mimpi yang mereka alami.
Semua Orang Bermimpi
Semua orang pasti bermimpi ( kecuali pada beberapa kasus penyakit jiwa parah ) tapi laki-laki dan perempuan mimpinya beda dan beda pula reaksi fisiknya. Cowo cenderung bermimpi tentang cowo lain sedangkan cewe mimpinya cenderung berimbang memimpikan soal cowo atau cewe lain.
Mimpi Mencegah Gangguan Emosi.
Apa hubungannya mimpi dengan emosi? Pada penelitian mengenai tidur baru-baru ini, percobaan pada orang yang dibangunkan pada awal mimpi tapi tetap diperbolehkan tidur 8 jam sehari, setelah 3 hari menjadi kehilangan konsentrasi, gampang marah, halusinasi dan tanda-tanda gangguan emosi lainnya. Ingat selalu pesannya bang H. Rhoma Irama : “Begadang Jangan Begadang.. Begadang Boleh Saja Asal Ada Gunanya” Jadi guys, jangan terlalu sering begadang yah.
Rangsangan Dari Luar Mempengaruhi Mimpi Kita
Ini disebut “Dream Incorporation”. Pernah kamu bermimpi haus atau bahkan kebelet pipis? Misalnya kita merasakan haus sekali, kita minum sebotol air tapi tak lama kemudian rasanya sudah haus lagi, lalu minum lagi, haus lagi, minum lagi begitu seterusnya. Lantas kita akhirnya terbangun, dan ternyata kita memang sedang kehausan. Contoh yang lain adalah saat kita mimpi kebelet buang air kecil. Kamu pasti sudah pernahkan mengalami ini?
Saat Bermimpi Tubuh Kita Akan Lumpuh
Hal ini terjadi untuk mencegah supaya tubuh kita tidak bergerak-gerak mengikuti “alur cerita” mimpi kita. Banyangkan saja seandainya kita mimpi dikejar anjing, namun kaki kita tidak lumpuh. Apa yang terjadi? Bisa-bisa kita lari terbirit-birit keluar rumah sambil teriak-teriak ketakutan. Bener apa bener?
Sebenarnya kenapa saat bermimpi tubuh kita menjadi lumpuh? Hal ini dikarenakan ada hormon yang dihasilkan saat kita tidur. Ia yang membuat saraf mengirimkan pesan ke tulang belakang menyebabkan tubuh kita menjadi rileks dan lama-lama lumpuh.
Kita Hanya Memimpikan Apa Yang Kita Ketahui
Seringkali kita bermimpi berada di tempat yang asing dan ketemu dengan orang-orang yang tidak kita kenal. Tapi sebenarnya otak kita tidak asal menciptakan itu, sebenarnya semua itu sudah pernah kita lihat, cuma kita sendiri tidak mampu untuk mengingatnya lagi. Mungkin kita pernah mimpi dikejar-kejar pakai celurit sama cowok bule yang ga kita kenal dan mau bunuh kita. Tapi mungkin saja dalam kehidupan nyata, orang itu adalah teman dari Ayah kamu yang bertemu di kantornya saat kamu masih berusia 5 tahun. Karena sebenarnya sepanjang hidup kita, kita sudah pernah melihat ratusan ribu wajah dan tempat, para ahli percaya kalau memori otak kita punya kemampuan yang luar biasa untuk merekam itu semua, jadi otak tidak akan pernah kehabisan “aktor dan setting” yang akan direplay dalam mimpi kita.
Mimpi Itu Tidak Seperti Apa Yang Terlihat
Apa yang kita lihat dalam mimpi sebenarnya merupakan simbolisasi dari hal lain. Otak kita itu sangat kreatif. Bahkan saat kita tidur, dia akan menggali database memori kita sedemikan dalamnya sampai sering kita sendiri takjub dengan mimpi aneh kita. Padahal semuanya sumbernya ya dari semua yang sudah pernah kita alami sebelumnya. Bagaikan puisi mimpi itu merupakan penggambaran simbolisasi yang sangat dalam. Itulah sebab mengapa banyak orang yang tertarik dengan buku tafsir mimpi.
Tidak Semua Orang Mimpinya Berwarna
Menurut penelitian 12% orang normal mimpinya selalu hitam-putih, sedangkan 88% mimpi lainnya bisa full color. Yah, diibaratkan kayak TV aja.
Mimpi Dengan Tema Yang Sama
Kita juga cenderung mengalami mimpi dengan “tema” yang sama, yaitu:
- Mimpi di sekolah,
- Mimpi dikejar-kejar
- Mimpi lari dalam gerak lambat atau lari tapi tidak bisa maju-maju ( padahal ada kereta api mau lewat )
- Mimpi basah (mimpi paling seru )
- Mimpi datang telat (biasanya kalo musim ujian)
- Mimpi terjatuh, mimpi gigi copot, mimpi gagal lulus ujian, mimpi kecelakaan dan
- Mimpi bertemu orang yang sudah mati
Sekedar informasi tambahan seputar mimpi, yakni:
- Saat kita mendengkur, kita tidak sedang bermimpi.
- Kalo kita terbangun pada saat fase tidur mencapai tahap REM (Random Eye Movement), seringkali mimpi kita akan terasa lebih nyata daripada kalau kita bangun setelah tidur pulas semalaman.
- Bayi tidak bermimpi mengenai dirinya sampai sekitar umur 3 tahun. Tapi sejak umur 3 sampai 8 tahun mereka akan mendapatkan mimpi buruk yang jauh lebih sering daripada orang dewasa. Itu jadi jawaban dari kenapa anak kecil sering menangis sesaat setelah terbangun dari tidurnya
Sekian penjelasan fakta unik seputar mimpi. Semoga yang tidak tahu menjadi tahu, dan yang tahu menjadi lebih tahu. Mimpi memang tidak bisa diubah. Jadi apapun mimpimu, jangan khawatir. Karena kita tidak hidup didalam mimpi. Selamat berdamai dengan mimpimu.