lensaremaja.com - Kita semua termasuk teman-teman remaja pasti ingin memiliki IQ dan EQ yang tinggi. Kedua hal tersebut berpengaruh untuk aspek kehidupan kita apalagi ketika proses belajar di sekolah atau lainnya dan membuat interaksi yang baik terhadap diri sendiri dan orang lain. Saya beri sedikit penjelasan mengenai pengertian IQ dan EQ terlebih dahulu.
IQ (Intellegent Quantity) adalah kemampuan memori otak dan penghafalan yang mencakup semua tentang talenta, pemikiran, rumus-rumus, logika, dan lain-lain yang bersifat memorial. IQ dapat berubah-ubah karena dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti usia, lingkungan, EQ, keturunan,dan kesehatan. Sedangkan EQ (Emotional Quantity) yaitu mengenai perasaan manusia yang mencangkup sifat, kepribadian, emosi, perasaan, dan hal-hal yang bersifat emosi. EQ sulit berubah sesuai dengan kepribadian karena dipengaruhi faktor pergaulan, kondisi, budaya, dan sebagainya.
Kombinasi IQ dan EQ
IQ dan EQ harus berkombinasi seimbang agar tercipta keharmonisan dalam diri manusia. Kombinasi kinerja IQ dan EQ sangat mendukung pengembangan pribadi seseorang. Manusia yang cerdas adalah manusia yang sukses mengombinasikan IQ dan EQnya. Inilah beberapa kemungkinan umum yang terjadi mengenai berbagai kombinasi IQ dan EQ:
- Jika IQ tinggi namun EQ rendah
- Pintar namun tidak pernah menonjolkan dirinya (pemalu)
- Seseorang dapat menjadi penjahat dan memanfaatkan kepintarannya untuk kejahatan, contohnya terorisme
- Pasif dan tidak berkembang - Jika IQ rendah namun EQ tinggi
- Kepercayaan diri tinggi dan berani menonjolkan diri di depan umum, namun bingung apa yang harus ditonjolkan karena tak memiliki kemampuan.
- Jika IQ dan EQ tinggi
- Pintar dan aktif
- Berani menonjolkan diri dengan segala kemampuannya
- Berani menentang suatu kebijakan yang salah
- Tidak takut pendapatnya dibantah orang
Meningkatkan IQ lebih mudah dibandingkan dengan meningkatkan EQ. Meningkatkan IQ dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti banyak membaca dan menghafal, menghindari minuman keras dan narkoba, berlatih lebih sering menghitung, atau bila perlu untuk kalian yang masih sekolah bisa ikut kelas kursus atau bimbingan belajar di luar sekolah.
Meningkatkan EQ (kecerdasan emosi) dapat dilatih, diasah dan dikembangkan melalui cara sebagai berikut:
1 . Mengenal emosi diri
Cobalah rasakan pada hati kamu yang terdalam seperti apakah perasaan kamu sesungguhnya. Apakah kamu tipikal seorang pemarah, pemberani, penakut, pencemas, peragu atau pemalu dan sebagainya? Kamu dapat mengetahuinya ketika sedang merasakan berbagai perasaan tersebut. Kesadaran diri untuk mengenali perasaan sewaktu perasaan itu datang merupakan dasar dari kecerdasan emosi.
2 . Mengelola/mengekspresikan emosi
Perasaan marah, takut, cemas atau bahagia adalah emosi yang wajar. Perasaan itu menjadi tidak wajar ketika Anda mengekspresikannya secara berlebihan. Perasaan-perasaan tersebut apabila tidak dikendalikan/dikelola dengan baik bisa menjadi suatu hambatan.
Contoh, ketika kamu mendengar pendapat yang kurang kamu setujui, pertimbangkan sebelum memutuskan kamu membenci pendapat tersebut. Ketika seseorang tidak bereaksi secara emosional dengan cara yang sama, pertimbangkan mengapa hal ini terjadi. Ketika membuat keputusan, jangan memutuskan menurut suasana hati. Misalnya, jika kamu marah pada saat keputusan, itu akan menjadi ide yang sangat buruk untuk membuat keputusan penting. Buatlah keputusan ketika kamu santai dan memiliki pikiran yang jernih.
3 . Memotivasi diri
Memotivasi diri dapat menumbuhkan semangat, percaya diri, ketekunan dan ketahanan mental. Memotivasi diri dilakukan agar terbiasa berpikir positif. Motivasi yang kuat akan menumbuhkan ketahanan mental yang kuat pula dalam menghadapi berbagai situasi sulit.
Orang yang optimis cenderung menjalani hidup yang bahagia dan sukses. Bila kamu optimis, akan lebih mudah untuk melihat keindahan dalam hidup. Jika kmau memiliki pandangan negatif terhadap segala sesuatu, bagaimana kamu bisa mengharapkan untuk menjadi cerdas secara emosional? Negatif mendorong kita untuk tetap sibuk dengan diri kita sendiri, terfokus hanya pada apa yang bisa salah dalam hidup kita bukan membangun ketahanan kita dan menopang diri terhadap perubahan-perubahan kehidupan.
4 . Membina hubungan
Mulailah membuka hati untuk menerima kelebihan dan kelemahan orang lain. Perlu juga menjaga kode-kode rahasia hubungan sehingga tidak semua hal terutama yang berhubungan dengan privasi perlu diungkapkan.
5 . Mengenal emosi orang lain
Untuk mengenali emosi orang lain diperlukan mengenali emosi diri sendiri. Dengan mengenal emosi orang lain akan melatih cepat tanggap terhadap lawan bicara, dimana lawan bicara pada saat sedih, gembira, takut ataupun marah. Emosi dapat dikenali dari pesan-pesan non-verbal, melalui nada bicara, sorot mata, gerak-gerik tubuh, ekspresi wajah, dsb. Dengan terbiasa membaca pesan-pesan non-verbal memudahkan dalam bergaul agar dapat berkomunikasi dengan jelas kepada orang lain.
Coba tempatkan diri kamu pada posisi orang lain. Pilih seseorang yang sedang mengalami kesulitan dan berpikir tentang bagaimana perasaan kamu jika kamu dimasukkan ke dalam situasi mereka. Mulailah mempraktekkan empati kamu pada teman-teman. Ketika melihat seseorang akan melalui masalah emosional, tanya pada diri sendiri, “Bagaimana saya bereaksi dalam situasi yang sama?” “Apakah orang-orang ini pantas untuk menderita kesulitan seperti itu?” “Haruskah aku merasa kasihan pada orang ini?” “Apakah saya ingin diperlakukan seperti itu?” Dengan melakukan ini kamu akan mulai memahami orang lain dan mengembangkan empati.
Contoh pesan-pesan non verbal :
- Perhatikan ketulusan: Ketika seseorang tersenyum, bukan senyum nyata? Kamu dapat memberitahu banyak tentang seseorang dari senyum mereka.
- Posisi tubuh: Jika tubuh seseorang diposisikan ke arah kamu dalam cara yang nyaman, dengan tangan terbuka dan gerak tubuh dan kontak mata yang baik, maka mereka senang dengan kamu. Beberapa orang ingin menyembunyikan diri dengan memiliki posisi tubuh tertutup, karena banyak orang hanya takut untuk mengungkapkan diri mereka yang sebenarnya kepada dunia dan menggunakan bahasa tubuh untuk tetap menutup dalam diri mereka sendiri, percaya itu lebih aman seperti itu. Kamu dapat membantu orang-orang seperti itu melalui mempercayai mereka dan menunjukkan kepada mereka bahwa mereka dapat mempercayai kamu serta bersikap tulus dan penuh kasih.
Referensi : berbagai sumber
Incoming search terms:
- cara meningkatkan iq pada remaja
- meningkatkan iq remaja
- cara menaikkan iq remaja
- ingin eq tinggi
- remaja eq dan iq tinggi
- remaja eq tinggi
- Tips meningkatkan IQ SAAT remaja
Related Post "Meningkatkan IQ dan EQ"